Kamis, 21 Januari 2016

Jilbabku...

kartun.muslimah Aku tak mencela celana jeans yg kau kenakan sekarang, karena aku dulu juga mengenakannya . . Namun, bisa kah kau tidak mencela pakaian taqwa ku sekarang? Pakaian yg memang seperti ini diminta oleh Allah.. Bisa jadi pakaian ini akan menjadi pakaianmu juga besok. Bukan sok suci atau merasa paling baik, tapi aku hanya mencoba berusaha menjadi baik. Salahkah? Jika salah, dimana letak kesalahanku? Apakah aku salah jika mencoba mentaati Allah dan RasulNya? Mengapa kalian tak suka? Bukankah kalian islam juga? Kawan, fisik yg kalian banggakan sekarang, bentuk tubuh yg kau pamerkan, kecantikan yg kau umbar itu tak akan abadi. Apa kau senang jika tubuh dan kecantikanmu menjadi santapan nafsu bagi lelaki yg tak halal memandangmu? Apa kau senang menjadi sumber fitnah? Sekali lagi aku katakan aku bukan merasa sok suci, tapi aku mencoba menutup satu pintu yg banyak membuat wanita masuk neraka. Karena aku tak mau dihari akhir nanti Allah memalingkan wajahnya dariku, sungguh hidupku tak berarti apa-apa jika Allah tak ada dihatiku, aku tak peduli apapun yg terjadi dihidupku asalkan Allah tidak marah kepadaku. Jika aku selalu mendengarkan kata-kata kalian mana mungkin aku bisa pada titik sekarang.. Prinsipku tak akan luntur walau kalian sering mengomentari apa yg ku kenakan sekarang, tak apa karena ku yakin didalam hati kalian pun sebenarnya kalian ingin mengenakan pakaian ini. Kawan, seorang muslim itu memiliki prinsip kami dengar dan kami taat, bukan malah kami dengar kami membangkang. Sungguh kecantikan itu bisa menjadi cobaan yg berat untukmu, bisa menjadi sumber dosa, dan fitnah dunia. Jika kau bersyukur dgn kecantikan yg kau miliki pakai lah pakaian yg diperintahkan Allah, agar aman dari pandangan-pandangan nakal para lelaki.

Aku juga menghindari ujub dan riya' oleh karena itu aku tidak ingin menampilkan wajahku ataupun menunjukkan "ini loh yang aku sekarang? Bagus kah?" sama sekali TIDAK...aku menghindarinya, bahkan ketika aku menulis seperti ini aku takut jika diriku ujub dan riya'. Astaghfirullah
Aku memiliki cerita kenapa ujub ataupun riya' itu sangat aku takutkan, kemarin via bbm aku mengganti dp ku dengan diriku dengan menutup wajahku atau bercadar..tapi ada salah seorang teman bilang " cuma keliatan mata aja kamu bagiku cantik " astaghfirullah, aku menghindari pujian seperti ini dari lawan jenis. Aku bilang ke dia " justru itu yang aku takutkan, akan membuat kalian kalian berdosa" astaghfirullah seperti ini dia membalas, " bukannya kamu nanti malah tambah pahala soalnya telah membuat orang senang melihatnya". Astaghfirullah aku cuma ngelus-ngelus dada, karena aku telah membuatnya berdosa karena melihatku seperti itu.
Baju yang aku kenakan, jilbab yang aku kenakan guna menutupi semua yang bisa mengundang shahwat lawan jenis bahkan paras pun dapat memicunya. Bukan karena aku ingin dibilang sok suci, astaghfirullah aku menghindari pujian seperti itu. Tapi aku hanya ingin kalian ingat Dia, semua karena Dia.

0 komentar:

Posting Komentar