Senin, 25 Januari 2016

Suratku untuk Kalian, yang sedang atau sempat Mengemban Ilmu di Kampus putih

Sebenernya mau marah itu juga percuma, bahkan kalau aku bilang "Jangan bicara seperti itu" juga sama saja. Kalau orang sudah gelap hatinya, dibutakan matanya, terkunci mulutnya dengan kata-kata yang baik mungkin sampai kita bilang untuk meluruskan masih saja dianggap salah.
Tidak ada kah kalian bersyukur bisa menempuh pendidikan di universitas itu? Yang selalu kalian bilang kampus yang selalu demo, kampus yang birokrasinya nggak jelas, kampus abal-abal. Astaghfirullah. Mulut itu perlu dijaga, kampus itu telah memberikan fasilitas untuk membuka pikiran kalian. Mungkin kalau kalian nggak disana, apa yang ada di dalam diri kamu belum tentu bisa seperti sekarang. Stop untuk mengatakan hal buruk tentang hal itu. Cobalah berfikir sejenak, melalui situ lah Allah memberikan jalan ke kalian bagaimana masa depan kalian, bagaimana pribadi kalian dibentuk tapi begitu mudahnya kalian mencelanya. Masih ingat firman Allah dalam Al Qur'an Surat Ar-Rahman ayat ke 13, " Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan? "
Sungguh teman, itu adalah sebuah nikmat kesempatan kalian bisa berada disana. Jadikan segalanya adalah sebuah nikmat yang diberikan oleh Allah sehingga kita selalu bersyukur dengan yang ada, membuat pikiran terbuka dan selalu berfikir positive.
Dibalik celaan kalian, ada harapan, do'a bahkan materi dari orang tua untuk anaknya agar bisa menyelesaikan kuliahnya, mungkin dari sini juga kalian akan bertemu dengan jodoh masa depan kalian, mungkin dari sini kalian menemukan jalan (rezeki) kalian. Dibilang kecewa memang aku kecewa dengan kalian yang selalu memperolok-olokkan kampus itu semacam itu, dulu aku juga sempet berkata seperti itu tapi aku tarik kembali, aku sudah diberikan kesempatan kuliah disana dengan biaya yang terjangkau, harapan dari orang tua untuk mendapatkan gelar S-1, aku menyadari semua itu bukanlah sebuah kebetulan tapi memang inilah yang telah digariskan Allah kepadaku, kepada kalian.
Dibalik semua itu, terdapat juga karyawan-karyawan kampus juga berusaha menjadikan kampus itu lebih baik, lebih maju. Tapi, karena sistem yang masih baru dan minimnya kesiapan menjadikan semua terlihat sulit bahkan mahasiswa marah karena hal ini. Aku memaklumi semuanya, karena baru uji coba dan aku paham itu demi kemajuan universitas. Semua butuh proses kan nggak cuma instan langsung jadi. Semuanya pasti melalui sebuah proses untuk menjadi lebih baik.
Tidaklah kalian lihat, terdapat karyawan yang nglembur sampai malem di kantor universitas demi kemajuan kampus juga, terdapat satpam yang siap siaga menjaga kampus siang malam demi kenyamanan mahasiswa juga, terdapat karyawan yang selalu sabar menerima keluhan, kemarahan kalian. Mereka juga manusia, tapi kenapa perlakuan kalian "seperti itu" kepada mereka atas kemarahan kalian terhadap birokrasi kampus. Tidak kah kalian berdo'a untuk menjadikan kampus ini menjadi lebih baik lagi, lagi dan lagi. Aku sangat bersyukur bisa kuliah disini, mungkin kalau aku tidak disini, aku tidak menemukan teman seperti kalian yang berbagai macam karakternya. Dari sini pribadiku mulai berkembang dan mampu membuka pikiranku lebih bijaksana. Allah nggak akan memberikan sebuah permasalah lebih dari kemampuan hambaNya kan ?
Mungkin kalian bingung kenapa aku membela kampus yang kalian "sangka" tidak memberikan fasilitas seperti yang kalian harapkan. Bukan itu tujuanku menuliskan hal ini kepada kalian, tapi aku hanya ingin bilang,
"Semua tidak kebetulan, tapi telah digariskan. Bersyukurlah mulai dari sekarang, dan mulai berfikir lebih positive dengan hal yang ada di dalam diri kamu."
:)


0 komentar:

Posting Komentar