Jumat, 15 September 2017

Cantikmu Buat Apa Wahai Muslimah?

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Sepertinya saya belum membahas mengenai kecantikan ya disini? Baiklah, saya mau curhat sedikit mengenai hal tersebut.

Apa kalian merasa cantik? Pasti semua orang merasa dirinya cantik, bukan? Kalau kata orang tuaku sih aku cantik. Hehehe, iya iyalah namanya orang tua iya kan? Pasti akan bilang seperti itu karena memang menganggap anaknya lebih cantik daripada yang lainnya. Devinisi cantik sebenarnya sangat luas ya, namun cantik saat ini banyak berkiblat dengan gaya orang Korea padahal cantik itu bisa natural aja asalkan kalian merawat diri secara rutin yang penting bersih, menurutku itu sudah cantik kalau melihat dari fisik ya. Dan sekarang ini, banyak kok perempuan yang wajahnya cantik, merah merona, alisnya rapi, putih dan banyak lagi deh. Bahkan semua kelihatan sama saja, saya pun kadangkala kesulitan juga untuk membedakan. Tapi coba deh dipikirkan kembali, cantik kalian itu sebenarnya buat apa sih?

Kadang saya tidak habis pikir dengan perempuan terutama muslimah ya yang zoom in foto selfie dia langsung di upload di sosial media. Mungkin bagi dia sebuah kepuasan diri ya atau bisa jadi dia menganggap ‘ini kan fotoku, kamu mau anggep apa aja ya terserah kamu’ Astaghfirullah. Banyak hal yang perlu diketahui kalau foto kita bisa menyebabkan sebuah bencana baik buat orang lain ataupun buat diri sendiri.

Foto yang diperlihatkan ke orang lain bisa saja menimbulkan kebencian, iri atau bahkan nafsu bagi laki-laki yang melihatnya. Kita tidak sadar apa yang telah kita perbuat namun malaikat tidak tidur begitu pula Allah yang 24 jam nonstop ngawasin. Bukankah itu mengakibatkan dosa? Iya, karena sudah membuat orang lain berdosa disebabkan oleh foto diri kita. Nggak salahnya kan untuk menjaga diri dan menahan untuk tidak mengupload ke sosial media. “Apa urusanmu ikut campur?” Mungkin itu yang kalian lontarkan pada saya saat ini, tapi saya hanya ingin mengingatkan kalian demi kebaikan dan keselamatan kalian.

Jujur ya, saya terkadang merasa risi ketika seorang laki-laki bilang kalau saya cantik. Pede sekali ya saya bisa bilang begitu. Ehhmm, itu kembali lagi penilaian kalian terhadap saya namun disini saya cuman ingin berbagi pengalaman saja. Dan saya juga kurang tahu, apakah orang itu bercanda atau bagaimana namun menurut saya kalau laki-laki itu sudah berkata semacam itu berbarti dia telah melibatkan nafsunya. Astaghfirullah.

Bahkan sempat saya berfikir untuk memakai cadar, namun saya belum siap karena saya belum kuat mental untuk mendapatkan penilaian dari orang lain terutama orang terdekat saya. Maka dari itu, saya ganti menggunakan masker ketika keluar. Saya merasa takut ketika orang (lawan jenis) menatap saya, takut disini bukan takut mau diapain ya tapi takut karena Yang Maha Esa. Saya takut akan menyebabkan orang tersebut dosa karena saya, makanya saya berhenti upload diri saya sendiri atau nampakin muka di depan umum. Paling keluar cuma bedakan sama memakai lipstik tipis. Toh, kecantikan seseorang itu tidak perlu diumbar kan. Lagian pada akhirnya kecantikan itu hanya sementara. Ya, kalau kita sudah tua kulit akan mengeriput tentu kita bakal dikatain tua dan sudah tidak menarik lagi. Tapi, kalau kita mempercantik akhlak, Insya Allah dimata Allah kita cantiknya luar biasa. Insya Allah.

Teman-teman muslimahku yang cantik, upload foto selfie atau foto-foto yang memperlihatkan kita bisa menyebabkan penyakit ‘ain loh. Penyakit ‘ain??? Yang pernah saya denger, penyakit ini datangnya lebih cepet dari takdir. Misalkan nih ya, banyak tuh ibu-ibu muda yang lagi seneng-senengnya sama bayinya sampai nggak dasar di upload dengan jumlah yang banyak. Eh tiba-tiba bayi kecil kita tersebut menangis atau demam atau penyakit yang tidak diketahui. Itu bisa disebabkan oleh penyakit ‘ain yang datangnya dari orang yang memuji atau iri terhadap bayi kita. Maka dari itu, ketika kita kagum sama seseorang sebaiknya mengucapkan “Masya Allah atau tabarakallah”

Itu contoh simpelnya yah, atau bisa terjadi pada diri kita. Yang biasanya kita tidak pernah berjerawat eh kok semakin hari semakin banyak. Itu bisa saja karena foto yang kita sebar di sosial media. Ini lah salah satu alasan kenapa saya tidak mau upload atau menampilkan wajah saya. Hehe. Duh gimana gitu ya, sayang rasanya kalau wajah rusak karena penyakit ‘ain. Besok kalau ketemu dengan calon suami bagaimana, iya kan? Hehehe. Abaikan yang satu ini :D
Selain menyebabkan penyakit ‘ain, juga bisa menyebabkan kejahatan lainnya. Tentu kita sering dong mendengar cyber crime di dunia maya. Bisa saja, foto pribadi kita digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Saya pernah memergoki seseorang di facebook yang menggunakan foto teman saya. Bahkan saya sendiri juga pernah mengalami hal yang serupa namun saya tidak ingin menceritakannya karena itu wilayah privasi saya dan menyangkut orang lain. Takutnya malah ghibah kan malah bahaya. Hehe.

Yang membuat saya sedih bahkan menjadi sebuah tamparan keras bagi saya adalah begitu mudahnya seorang perempuan menyibukkan diri hanya karena kecantikan namun tidak sibuk untuk memperbaiki diri agar lebih cantik akhlaknya. Mungkin bukan saya saja, mungkin kalian juga berpikiran hal yang sama dengan saya? Saya merasa takut ketika menghadap di akhirat kelak ketika kita berada di padang mahsyar. Dulu yang kita banggakan di dunia, tidak ada artinya di akhirat kelak. Astaghfirullahal’adzim.

Kadang kita juga merasa lalai, kita pengennya dapet seorang laki-laki yang bisa menjaga pandangannya. Tapi kita sendiri yang menyebabkan seorang laki-laki tersebut tergoda karena foto selfie kita sendiri. Kok kesannya egois banget ya. Ehhm...kembali lagi nih soal jodoh. Duh lagi-lagi balik lagi ke yang satu ini, nggak apa-apa deh disinggung dikit. Kita kan sering mendengar kalau jodoh itu cerminan diri, mau gitu laki-laki yang suka mantengin foto selfie perempuan lain? Kita marah laki-laki (suami) kita ketika lihat jejeran foto selfie orang lain, sedangkan kita malah suka cekrek selfie upload cekrek selfie upload -__- bukankah imbang ???

Biar imbang kebaikannya, kita ngaca sama diri sendiri kita. Kita bersolek merawat diri itu buat siapa? Kalau yang sudah berpasangan halal, mulia bener ini perempuan selalu dandan cantik buat suaminya. Lah kalau yang single? Kalau yang single, merawat atau mempercantik diri itu penting karena kodratnya perempuan memang selalu bersih ya. Nah, bisa juga buat persiapan kalau menikah kelak. Asalkan dandannya nggak menor aja sih biar nggak memikat orang lain. Tapi beda kalau udah cantik dari bayi, mau dandan sama nggak pasti sama aja kan? Solusinya ya menjaga diri, udah gitu aja sih.

Saya cuman bisa menghela nafas, soalnya ini juga sebagai pengingat diri saya pribadi. Kadang ngomong itu gampang sekali ya tapi giliran dilakuin sulitnya subhanallah.  Tapi, nggak ada salahnya untuk belajar. Cantik akhlak dan cantik fisik harus seimbang jangan cuma fokus cantik fisik saja ya. Jangan.

Oya, saya punya sedikit tips buat pada muslimah. Katanya pengen mukanya glowing dan bebas jerawat kan? Kalian bisa melakukan cara-cara berikut: Satu, jaga pola makan. Kedua, minum air putih yang banyak. Ketiga, jaga wudhu. Keempat, shalat malam. Insya Allah, mengamalkan cara tersebut muka bakal berseri-seri dan kelihatan fresh.

Sebenernya ini soal kekhawatiran saya jadi saya curhatnya panjang banget. Kecantikan itu memang bisa melalaikan dan membuat kita terlalu sibuk makanya penting sekali untuk selalu diingatkan biar nggak salah jalan.

Maaf ya kalau ada kalimat yg ngejudge gitu atau yang nggak ngenakin. Maaf banget, silahkan tegur saya kalau saya melakukan kesalahan dalam penulisan. Terimakasih bagi siapa saja yang berkenan membaca, semoga selalu dirahmati Allah subhanahu wata'ala. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar