Sabtu, 02 September 2017

Mutiara Terindah Dari Allah


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Masya Allah, saya sangat tersentuh dengan tausiyah dari Haneen Kira mengenai mutiara terindah. Setiap mendengar tausiyahnya itu selalu meneteskan air mata, kenapa? Begitu berartinya Khadijah bagi Rasulullah Shallallahu wa’alaihi wassalam. Ingin sekali saya membeli buku mengenai perempuan-perempuan yang sudah pasti diberikan rumah oleh Allah di surga seperti Khadijah. Tapi belum kesempetan sampai sekarang, saya ingin mengenal Khadijah lebih dalam lagi. Begitu mulianya Khadijah sampai Allah melalui malaikat Jibril begitu pula malaikat Jibril menitipkan salam untuk Khadijah kepada Rasulullah Shallallahi ‘alaihi wassalam. Masya Allah

Saya terharu bahkan ingin sekali menginginkan pribadi seperti Khadijah, perempuan mulia yang selalu ada untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Dia perempuan yang tegar, dia menghabiskan seluruh hartanya untuk dakwah Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam, dia perempuan yang lemah lembut kepada beliau. Ya Allah, begitu indah perempuan shalihah seperti Khadijah.

Seperti yang telah saya singgung di atas yaitu mutiara terindah. Tentu sudah tahu siapa mutiara terindah bukan? Ya dialah Khadijah, dia telah diberikan Allah sebuah rumah di surga yang terbuat dari mutiara. Masya Allah, adakah dari kalian yang tidak menginginkan seperti Khadijah? Pasti tidak ada kan? Saya bahkan menginginkan hal yang sama tapi kesetiaan beliau, ketaatan beliau, kepatuhan beliau terhadap suaminya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam belum ada yang bisa menggantikan posisi Khadijah di hati Rasulullah. Bahkan ketika Khadijah mau meninggal, dia berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, aku perempuan tua, aku lemah.  Aku ingin dukung, aku ingin kuatkan perjuanganmu. Kalau aku harus wafat dan tulangku bisa kau jual dengan dinar dan dirham untuk membantu agamamu, lakukan Ya Rasulullah” Bahkan di akhir hayatnya, spirit Khadijah dalam mendukung suaminya tidak pernah pudar sama sekali.

Dialah perempuan yang tidak pernah dilupakan oleh Rasulullah Shallallahi ‘alaihiwassalam. Ketika Rasulullah sudah menakhlukkan Mekkah, Mekkah sudah ditangan Rasulullah. Beliau tidak lantas tinggal di rumah untuk beristirahat, melainkan beliau mendirikan tenda di samping makam Khadijah.
“Aina Mitlu Khadijah?” Kata Rasulullah. “Adakah perempuan seperti Khadijah, dimana aku harus mencari perempuan seperti Khadijah. Dia selalu dukung aku ketika aku disakiti, dia memberikan rasa aku berharga, aku didukung, aku dicintai, aku diterimah dan aku didukung” Beliau tidak pernah melupakan Khadijah, bahkan cintanya tidak pernah pudar. Karena Khadijah adalah perempuan yang selalu disampingnya, dia tidak pernah mengeluh, dia selalu tersenyum dan tersenyum. Dia adalah perempuan yang tidak meneriaki suaminya. Itu lah kenapa Allah memberikan sebuah rumah di Surga kepada Khadijah.

Semoga kita semua bisa mencontoh pribadi mulia seperti Khadijah. Untuk kalian para muslimah begitu pula saya pribadi, patuhlah kepada suami dan jangan pernah meneriakinya. Bersikaplah lemah lembut dan selalu tersenyum.

Masya Allah, pribadi Khadijah, ruh Khadijah dalam mendukung Rasulullah adalah sebuah pribadi yang harus kita contoh. Semoga kita selalu dilunakkan hatinya agar bisa bersikap lemah lembut seperti Khadijah. Amiin

Kali ini saya sedikit sekali ya menuliskan sebuah curahan hati saya pribadi. Ya, saya sangat tersentuh dengan pribadi Khadijah bahkan saya ingin belajar seperti Khadijah. Setiap mendengar perjuangan, dukungan dan kesetiaan Khadijah, saya tidak kuat untuk menahan air mata. Semoga tulisan ini bisa menjadi pelajaran dan inspirasi bagi kalian, para muslimah agar bisa bersikap lemah lembut terhadap suami dan terus mendukung suami di jalan yang benar.

Mungkin itu dulu saya ya, terimakasih sudah berkenan untuk membaca curhatan saya ini. Hehe.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wwabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar