Rabu, 08 Maret 2017

Allah Itu Baik Banget Sama Hamba-Nya

Assalamua'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Pada kesempatan kali ini saya ingin sekali cerita habluminallah (hubungan dengan Allah). Jujur saja, saya sebenernya tidak sanggup untuk menuliskan ini, namun saya akan membagikan tulisan ini kepada kalian.

Ini bermula dari setiap jejak langkah untuk berhijrah. Semua mengalir dengan baik namun saya sendiri kadang belum bisa istiqomah (masih berusaha), kadangkala saya juga futur. Mungkin cukup ya kalau soal ini, tidak ingin saya menceritakan sesuatu hal  tersebut lebih lanjut cuman takut nanti malah jatuhnya ke riya’. Ok SKIP!

Ini beberapa waktu yang lalu ketika  saya merenungkan diri saya sendiri, begitu banyak dosa yang telah saya perbuat. Saya teringat dengan tausiyah yang disampaikan oleh ust. Tengku Hanan Attaki, dalam tausiyah singkatnya berkata “Allah berfirman kepada hamba-hambanya yang banyak dosa seperti kita yang pernah minum khamr, yang pernah berzina, yang pernah membunuh, yang pernah melakukan dosa diam-diam. Orang yang banyak dosa, hina dinar. Allah bilang “Ya ibaadi”, ya hambaku, lembut sekali  panggilan Allah. Bukan, hai manusia!, Hai orang-orang berdosa!, hai orang-orang hina! Allah bilang ‘Qul ya ibaadi yalladzi asrafu ‘ala anfusihim’ (QS. Az-Zumar:53). Hai hamba-hambaku yang berdosa, tidak! Allah bilang kepada kita Hai hamba-hambaku yang melampaui batas. Lembut sekali perkataan Allah. Sudah berdosa namun Allah tetap memanggil kita ‘Hamba’”

Setelah mendengar tausiyah tersebut, saya merasa begitu hina. Bahkan saya sendiri malu untuk menyebut nama Allah, karena Dia begitu suci nan Agung sedangkan saya hanya seorang hamba yang penuh dosa. Namun, kalau tidak kepada-Nya, menyebut-Nya, menangisi-Nya karena perbuatan dosa kita, mendekati-Nya kepada siapa lagi kita harus meminta tolong baik di dunia maupun akhirat.  Padahal Dia sangat baik, iya sangat baik. Dia sebenarnya berjarak sangat dekat bahkan dekat sekali dengan nadi kita, Dia selalu mendengarkan keluhan kita, Dia selalu mengawasi dan memperhatikan perbuatan kita, namun kenapa kita seolah-olah Dia tidak berada didekat kita. Astaghfirullahal’adzim, begitu hina diri ini ya Allah.

Kenapa diantara kita banyak yang menjauh dari-Nya padahal Dia begitu dekat, kenapa kita pura-pura cuek padahal Dia selalu memberikan petunjuk bagi yang dikehendaki-Nya. Sungguh, saya sendiri juga sangat merasa berdosa mengabaikan Allah karena surga dunia yang fana ini. Dia memberikan banyak petunjuk seolah-olah Dia dihadapan kita dan bilang “Ini tidak baik untukmu” walaupun diawal kita merasa tidak suka namun sesungguhnya itu adalah baik untuk kita. Terkadang pula, Allah memberikan petunjuk “Ini lho yang sedang kamu cari, amalkanlah” Masya Allah, indah banget yah. Kebaikan Allah adalah sebuah hal yang sangat luar biasa padahal kita sering melakukan dosa. Dia baik banget sama hamba-Nya. Masya Allah! Allahu Akbar!

Dia begitu baik, jika kalian bisa merasakan kedekatan Allah. Sungguh, itu adalah sebuah perasaan yang susah sekali untuk diungkapkan. Banyak ustadz yang mengatakan bahwa jika kita dekat dengan Allah, maka nikmat itu sungguh luar biasa. Dan ini, bisa kalian rasakan sendiri jika teman-teman mau mendekatkan diri dan memperbaik diri karena Allah.
Sungguh, air matapun tidak cukup untuk meratapi dosa dan rasa malu kita kepada Allah. Air mata tiada henti menetes mengingat segala perbuatan yang kita perbuat serta kebaikan yang Allah berikan kepada kita.

Mungkin itu saja yah, kalau ditedrusin jujur saja saya nggak sanggup. Ingat dosa terus mikirnya saat menghdap  Allah diakhirat kelak bagaimana. Hancur lebur pokoknya, diri ini bukan apa apanya daripada kalian. Aku yakin kalian memiliki hati yang mulia dan ingin rasanya berkumpul dengan kalian di surga kelak. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarkatuh 😊

0 komentar:

Posting Komentar