Jumat, 17 Maret 2017

'Perasaan' Itu Salah Jika Bukan Karena Allah


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Sahabatku, sebuah penyesalan pasti akan terjadi di akhir. Jikalau itu terjadi di awal bukanlah sebuah penyesalan melainkan sebuah harapan. Namun jangan lah berharap pada sesuatu yang bukan karena Allah. Sungguh, harapan itu hanyalah sebuah kekosongan yang membuat kalian lalai bahwa Allah selalu menanti kita, merindukan kita.

Baiklah, saya sendiri sangat menyesali dengan apa yang pernah saya lakukan. Saya melakukan banyak kesia-siaan dan menjauh dari Allah, tapi yasudahlah itu adalah masa lalu dan menjadi sebuah pembelajaran bagi saya. Dibalik itu semua, Allah telah memberikan jalan yang luar biasa. Masyaallah.

Kesalahan yang pernah saya lakukan adalah pernah memberikan perasaan ini ke orang lain. Dan orang lain itu bukanlah orang yang tepat bagi saya. Allah telah memberikan saya jalan berulang kali bahwa perasaan kepada laki-laki itu adalah salah. Maka, Dia selalu memberikan teguran sekaligus ujian kepada saya dengan mematahkan hati saya berulang kali.

Marah? Menyalahkan Allah kenapa semua itu harus terjadi pada saya? TIDAK. Semakin jauh Allah memberikan saya teguran bahwa itu perasaan yang salah, justru saya berlari untuk lebih mendekati-Nya. Iya, sebuah kesalahan hingga saat ini pun banyak anak remaja justru bangga untuk melakukannya. Sedangkan saya, ingin memendam dalam-dalam penyesalan atas perbuatan saya ketika dulu menjatuhkan perasaan ke orang lain atas dasar ‘suka’.

Saya mulai menyadari, Allah adalah alasan utama dalam melakukan segala hal. Baik masalah percintaan hingga masalah duniawi yang sulit untuk dipecahkan, saya banyak belajar dari teguran yang Allah berikan kepada saya.

Sahabatku, jangan sampai penyesalan semacam ini terjadi pada kalian. Selalu ingat pesan Allah yang berfirman untuk menghindari dari perbuatan zina dalam Al-Qur’an Surat Al Isra’ ayat 32.


Perasaan suka kepada lawan jenis apakah salah? Tidak sahabatku, itu adalah fitrah yang Allah berikan kepada makhluk-Nya termasuk kita, manusia. Hanya saja, Allah telah memberikan pesan kepada kita sebagai hamba-Nya untuk tidak berlebihan akan perasaan tersebut.

Jika kalian memiliki sebuah perasaan kepada lawan jenis, simpanlah dalam hati dan sampaikan kepada Allah untuk menjaga hatimu agar tidak terjerumus terlalu dalam. Dengan suara lirih dalam sujudmu, kamu sebut namanya maka langitpun mendengar apa isi hati sahabatku. Tulus mencintai seseorang karena Allah itu sangat mulia, cintailah dia diam-diam dan bawa dia disetiap do’amu. Insyaallah, jikalau dia adalah jodohmu maka Allah akan mendekatkanmu dengan berbagai cara yang mungkin kamu kelak tidak menduga atau menyangkanya.

Belum menemukan juga siapa jodoh kita? Mungkin kita kurang berusaha atau mungkin Allah belum memberikan ijin kepada seseorang yang sudah tertulis di lauh mahfudz untuk menjemput kita. Bersabarlah dan terus bertakwa kepada Allah.

Jangan bersedih sahabatku! Ketika jodoh belum kunjung datang, Allah hanya ingin kita bertemu jodoh dengan cara yang baik. Maka dari itu, langkah yang sangat baik adalah memperbaiki diri agar jodoh yang sudah disiapkan oleh Allah datang juga dengan  baik. Seperti kriteria kamu, yang sholih/sholihah.

Perasaan suka lawan jenis memang sangat menyulitkan, bukan? Seakan-akan ada dibenak kita namun tidak mampu menyangkalnya. Ada kerinduan tapi sadar bahwa rindu itu adalah sebuah kesalahan. Iya, karena takut Allah tidak ridho dengan rindu tersebut. Ketika perasaan itu kembali datang, yang bisa dilakukan adalah langsung ingat kepada Allah bahwa Ia selalu merindukan kita untuk mengingat-Nya. Istighfar sebanyak mungkin dan berdo’a agar perasaan tersebut tidak membutakan diri kita ya sahabatku.

Sebenarnya saya malu untuk bisa mengatakan hal semacam itu tapi alangkah baiknya kita saling mengingatkan bahwa Allah selalu merindukan nama-Nya disebut, jangan sampai Allah iri dengan orang yang sedang kita pikirkan. Jangan sampai ya sahabatku, justru ingat Allah adalah lebih utama dari apapun.

Saya juga menyadari bahwa perasaan itu salah ketika harus dijatuhkan kepada bukan mahram. Untuk menyebut atau mengingatnya pun itu sebuah kesalahan besar. Karena takut Allah justru marah kepada saya, takut Allah tidak meridhoi.

Maka dari itu ya sahabatku, alangkah baiknya perbanyak untuk mengingat Allah sehingga perasaan suka ke lawan jenis itu tidak menguasai hati dan pikiran kita.
Mungkin cukup dulu tulisan saya mengenai ‘perasaan’ ya sahabatku. Semoga ini bermanfa’at, saya sangat berharap sahabatku semua tidak lupa untuk bersyukur dan beristighfar pada hari ini. iya bersyukur karena masih diberikan kesempatan, istighfar karena melakukan kesalahan baik secara segaja ataupun tidak disengaja seperti memikirkan orang lain misalnya. Eh!

Hati-hati loh baper, nggak apa-apa sih baper selama sahabatku ini meluangkan semuanya di atas sajadah. Everything gonna be okay, right? Semangat ya sahabatku semua, terus berdo’a dan lakukan ibadah sebaik mungkin.

Semoga sahabatku semua dirahmati Allah Subhanahu wata'ala. Aamiin
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar